Dan orang-orang yang berkata : “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah
kepada kami dari isteri-isteri kami dan keturunan kami kesenangan hati, dan
jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.”
( QS. Al-Furqan : 74 )
( QS. Al-Furqan : 74 )
Setiap
orang tua tentunya menginginkan anaknya menjadi anak yang sholeh, berakhlaq
mulia dan memiliki pribadi yang mandiri.
Sebodoh apapun orang tua, tentunya keduanya menginginkan masa depan
anak-anaknya tidak seperti kedua orang tuanya yang menyesal karena kebodohan.
Kedua orang tua memang pihak yang paling bertanggung jawab atas pendidikan
anak-anaknya. Bukan hanya bertanggung jawab dalam hal biaya finansial, namun
juga dalam hal memilih lembaga dan pendidik / pengajar yang mampu membentuk
akhlaq mulia pada pribadi anak. Pada kesempatan
postingan kami kali ini , kami ingin berbagi hal-hal yang perlu dijadikan
pegangan bagi para orang tua dalam memberi pendidikan kepada anak sesuai dengan
tuntunan syar’i.
Pertama, orang tua perlu menyadari bahwa pendidikan yang terbaik bagi
anak-anak di usia dini adalah pendidikan keluarga dan lingkungan. Dalam
pendidikan keluarga, peran orang tua adalah sebagai uswah (teladan) bagi
anak-anaknya. Karakter anak di usia dini adalah mengamati dan meniru, maka
tumbuhkanlah dalam dirinya karakter yang mulia dengan memberikan teladan yang
baik.
Kedua, perlu diingat dan difahami baik-baik oleh para orang tua bahwa sekolahan
bukanlah tempat penitipan anak, namun hanya sebagai lembaga pendidikan formal.
Peran orang tua sebagai pendidik tetap dibutuhkan dengan memberikan pengawasan
dan teguran kepada anak ketika berada di luar sekolah. Bukan berarti ketika
orang tua telah mensekolahkan anaknya di sekolahan yang bagus, kemudian gugur
tanggung jawabnya atas pendidikan anak-anaknya.
Ketiga, tujuan dari pendidikan bagi anak adalah pembentukan pemikiran /
aqidah yang lurus dan akhlaq yang mulia, atau untuk mewujudkan generasi yang
sholih dan qurrota a’yun. Ketika tujuan pendidikan hanya berorientasi pada pencapaian
gelar saja, maka tidak lain tujuannya hanyalah untuk dunia semata. Padahal
Allah telah menjanjikan segala kebaikan bagi hambaNya yang mau mendalami ilmu
agama. Maka utamakan pendidikann agama dari pendidikan-pendidikan yang lain.
Keempat, jalin terus komunikasi dengan ustadz dan ustadzah yang menangani
pendidikan anak-anak anda di sekolah. Jika antara orang tua dan guru bisa
terjalin komunikasi yang baik dalam mengawasi anak-anak, maka insya Allah tak akan
ada masalah pada anak-anak, terutama masalah yang dapat merusak moral anak-anak.
Anak adalah karunia berharga yang
Allah anugerahkan kepada kedua orang tua, keduanya memiliki tanggung jawab
untuk menjaga dan mendidiknya menjadi anak yang bertaqwa kepada Allah ta’ala. Anak
juga merupakan investasi akhirat bagi para orang tua, jika orang tua mampu
mendidik anaknya menjadi anak yang sholih dan bermanfaat bagi umat Islam, maka
pahalanya akan mengalir kepada kedua orang tuanya.
Terakhir, kami mengingatkan pada
diri kami pribadi dan kaum muslimin seluruhnya, bagi setiap kepala rumah tangga
hendaknya selalu berpegang dengan firman Allah “Hai orang-orang yang
beriman,peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka……” [QS. At Tahrim
: 6]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar