Minggu, 22 Desember 2013

Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Anak



Dan orang-orang yang berkata : “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami dari isteri-isteri kami dan keturunan kami kesenangan hati, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.”
( QS. Al-Furqan : 74 )
Setiap orang tua tentunya menginginkan anaknya menjadi anak yang sholeh, berakhlaq mulia dan memiliki pribadi yang mandiri.  Sebodoh apapun orang tua, tentunya keduanya menginginkan masa depan anak-anaknya tidak seperti kedua orang tuanya yang menyesal karena kebodohan. Kedua orang tua memang pihak yang paling bertanggung jawab atas pendidikan anak-anaknya. Bukan hanya bertanggung jawab dalam hal biaya finansial, namun juga dalam hal memilih lembaga dan pendidik / pengajar yang mampu membentuk akhlaq mulia pada pribadi anak.  Pada kesempatan postingan kami kali ini , kami ingin berbagi hal-hal yang perlu dijadikan pegangan bagi para orang tua dalam memberi pendidikan kepada anak sesuai dengan tuntunan  syar’i.

Pertama, orang tua perlu menyadari bahwa pendidikan yang terbaik bagi anak-anak di usia dini adalah pendidikan keluarga dan lingkungan. Dalam pendidikan keluarga, peran orang tua adalah sebagai uswah (teladan) bagi anak-anaknya. Karakter anak di usia dini adalah mengamati dan meniru, maka tumbuhkanlah dalam dirinya karakter yang mulia dengan memberikan teladan yang baik.

Kedua, perlu diingat dan difahami baik-baik oleh para orang tua bahwa sekolahan bukanlah tempat penitipan anak, namun hanya sebagai lembaga pendidikan formal. Peran orang tua sebagai pendidik tetap dibutuhkan dengan memberikan pengawasan dan teguran kepada anak ketika berada di luar sekolah. Bukan berarti ketika orang tua telah mensekolahkan anaknya di sekolahan yang bagus, kemudian gugur tanggung jawabnya atas pendidikan anak-anaknya.

Ketiga, tujuan dari pendidikan bagi anak adalah pembentukan pemikiran / aqidah yang lurus dan akhlaq yang mulia, atau untuk mewujudkan generasi yang sholih dan qurrota a’yun. Ketika tujuan pendidikan hanya berorientasi pada pencapaian gelar saja, maka tidak lain tujuannya hanyalah untuk dunia semata. Padahal Allah telah menjanjikan segala kebaikan bagi hambaNya yang mau mendalami ilmu agama. Maka utamakan pendidikann agama dari pendidikan-pendidikan yang lain.

Keempat, jalin terus komunikasi dengan ustadz dan ustadzah yang menangani pendidikan anak-anak anda di sekolah. Jika antara orang tua dan guru bisa terjalin komunikasi yang baik dalam mengawasi anak-anak, maka insya Allah tak akan ada masalah pada anak-anak, terutama masalah yang dapat merusak moral anak-anak.
Anak adalah karunia berharga yang Allah anugerahkan kepada kedua orang tua, keduanya memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mendidiknya menjadi anak yang bertaqwa kepada Allah ta’ala. Anak juga merupakan investasi akhirat bagi para orang tua, jika orang tua mampu mendidik anaknya menjadi anak yang sholih dan bermanfaat bagi umat Islam, maka pahalanya akan mengalir kepada kedua orang tuanya.
Terakhir, kami mengingatkan pada diri kami pribadi dan kaum muslimin seluruhnya, bagi setiap kepala rumah tangga hendaknya selalu berpegang dengan firman Allah “Hai orang-orang yang beriman,peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka……” [QS. At Tahrim : 6]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar