Kamis, 03 Februari 2011

PENYEBARAN HADITS DI NEGERI SYAM

WILAYAH SYAM
    Syam memiliki cakupan wilayah yang luas, luasnya membentang dari sungai Eufrat disebelah utara hingga Al  Arsy disebelah selatan dan antara gunung Thoyi’ pada sebelah timur hingga Laut Tengah disebelah barat. Luasnya sekitar 600 km². Mencakup daerah pantai: Tripoli, Beirut, Shaida, Shur, Akka, Haifa, Ascelon, sebelah barat wilayah Tsughur.
    Kota-kota yang masuk dalam kawasan Syam diantaranya adalah Alepo, Hamas, Damaskus, Baitul Maqdis, Anthaqia, Syiria dan Bashro As Syam.

PERISTIWA PENTING DI WILAYAH SYAM
    Syam merupakan negeri yang memiliki banyak peristiwa penting dan bersejarah dalam islam, bahkan tempat- tempat bersejarah pun dapat kita temui di negeri Syam ini. Diantara peristiwa-peristiwa dan tempat bersejarah dalam islam tersebut adalah tempat kelahiran al Masih, tempat hijrah dan makam nabi Ibrahim, lokasi rumah dan sumur nabi Ayyub, letak mihrab dan pintu gerbang nabi Dawud, lokasi kota-kota dan mu’jizat nabi Sulaiman, pusara nabi Ishaq dan ibundanya, letak desa dan sungai Thalut, lokasi benteng dan pembunuhan Jalut, tempat kubah dan gerbang nabi Muhammad, mihrab Zakaria, majlis pertemuan para nabi dan lokasi makam nabi Ibrahim dan Musa.

ULAMA’-ULAMA’ YANG PERNAH SINGGAH DAN TINGGAL DI SYAM
    Syam disebut juga dengan rumah para rasul, karena di negeri inilah para nabi dan rasul berasal. Diantara nabi dan rosul yang berasal dari syam adalah Nabi Luth, Ishaq, Ya’qub, Ayyub Dzulkifli, Dawud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa’, Zakaria, Yahya dan Isa.
    Dari kalangan sahabat rasul sendiripun banyak yang berda’wah menyebarkan islam di negeri Syam ini. Diantara sahabat yang pernah diutus Kholifah Umar bin Khottob ke negeri Syam adalah sahabat, Muadz bin Jabal di Palestin, Ubadah Bin Shomit di Hamas dan Abu Darda’ di Damaskus. Kemudian setelah itu  Umar juga mengutus Abdurrahman bun Ghonm ke negeri Syam. Adapun sahabat yang lain yang pernah singgah di negeri ini adalah Abu Ubaidah bin Jaroh, Bilal bin Robbah, Surahbil Bin Hasanah, Kholid bin Walid, Iyadh bin Ghonm, Fadhl Bin Abbas bin Abdul Mutholib dan Irbadh bin Sariyah. Pada periode akhir masa sahabat (akhir generasi pertama) perkembangan ilmu sangat pesat, terutama di Syiria . ulama’ banyak tersebar sehingga muncullah satu daerah yang disebut dengan Dariya , di daerah ini banyak didapati ulama’ muhaditsin baik yang senior atau yang muda. Diantara ulama’ generasi kedua yang lahir di daerah ini adalah Abdurrahman bin Yazid Al Azdi Addarani yang terhitung kedalam fuqaha’ Syam.
    Dari kalangan tabiin yang tinggal dan meriwayatkan hadits di Syam adalah Salim bin Abdullah Al Maharibi sebagai Qodhi di Damaskus, Abu Idris Al Khoulani (A’id bin Abdullah) sebagai Qodhi Kholifah Muawiyah dan Yazid di damaskus, Abu Sulaiman Ad Daroni sebagai Qodhi dari Kholifah Umar bin Abdul Aziz, Zaid dan Hisyam bin Abdul Malik di Damaskus dan Umair bin Hani’ Al Unsi Ad Daroni.
    Kemudian dari kalangan generasi ketiga (tabiut tabiin) ada Abdurrahman bin Umar Al Auza’I yang dijuluki dengan Imam ahli Syam,  Umar bin Abdul Aziz dan Raja’ bin Haiwah, Buhair bin Said Al Kilai, Tsauri bin Yazid Al Kila’i, Abdurrahman bin Yazid bin Jabir dan yang lainnya.
    Sedangkan Imam-Imam muhaditsin yang meriwayatkan hadits di negeri ini adalah keenam imam muhaditsin (Bukhori, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa;I, Ibnu Majah).


والله أعلم با الصواب

Tidak ada komentar:

Posting Komentar